Aku menyayangi mereka melebihi
aku menyayangi diriku sendiri........
Aku menghormati mereka seakan
mereka adalah harga diriku.......
Aku mencintai mereka sebesar
bumi yang ku pijak bahkan lebih........
Harta terbesar yang kumiliki
dan takkan pernah terganti........
AKU MENYAYANGIMU IBU........
AKU MENYAYANGIMU AYAH.......
“Lakukan yang terbaik untuk
orang tua kita...sebelum semua itu terlambat, karena setiap tetes air mata yang
jatuh dari mata mereka adalah sebuah tamparan buat kita ketika kita mengecewakan
mereka”.............
Ada sebuah Quote yang sangat
menginspirasiku..............ini tentang kita dengan orangtua kita
Saat kau berumur 7 tahun, dia
mengantarmu kesekolah pada hari pertama...
Saat kau berumur 12 tahun,
mereka memberimu hadiah karena kau lulus dengan nilai terbaik
Saat kau berumur 15 tahun, dia
pulang kerja dan ingin memelukmu, sebagai balasannya kau kunci pintu kamarmu
Saat kau berumur 16 tahun, dia
ajari kau mengemudi mobil atau motornya, sebagai balasannya kau pakai mobilnya
setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun,
mereka berencana memberimu kejutan dihari ultahmu, sebagai balasannya kau pergi
dengan teman-temanmu.
Saat kau berumur 18 tahun, dia
menangis terharu ketika kau lulus SMA, sebagai balasannya kau berpesta ria
dengan temanmu hingga pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia
membayar kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama, sebagai
balasannya kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di
depan teman-temanmu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia
bertanya “dari mana saja seharian ini?”, sebagai balasannya kau jawab “ah ibu
cerewet, ingin tau urusan orang”.
Saat kau berumur 21 tahun, dia
menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan, sebagai
balasannya kau katakan “aku tidak ingin seperti ibu”.
Saat kau berumur 22 tahun, dia
datang ke acara kelulusan kuliahmu, sebagai balasannya kau mengacuhkan mereka
dan memilih bersama teman-temanmu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia
bertemu dengan tunanganmu dia bertanya tentang rencana di masa depan, sebagai
balasannya kau mengeluh, “bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu”.
Saat kau berumur 25 tahun, dia
membantumu membiayai pernikahanmu, sebagai balasannya kau pindah ke kota lain
yang jaraknya ribuan km.
Saat kau berumur 30 tahun, dia
memberi naasehat bagaimana merawat bayimu, sebagai balasannya kau katakan “Bu,
sekarang zamannya sudah beda!”.
Saat kau berumur 40 tahun, dia
menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabatnya, sebagai balasannya kau jawab “Bu, saya sibuk
sekali, gak ada waktu!”.
Saat kau berumur 50 tahun, dia
sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatan dan perhatianmu, sebagai balasannya
kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah
anak-anaknya.
*Dan hingga suatu hari dia
meninggal dengan tenang, dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau
lakukan, karena perlakuan kau pada mereka datang terekam menghantam hatimu
bagaikan palu godam. Maka
dari itu mulai dari sekarang sebelum
terlambat, jika beliau masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayangmu lebih
dari yang pernah kau berikan selama ini dan jika beliau sudah tiada ingatlah
kasih sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat dan batas waktu kepadamu.